Surabaya, Potretrealita.com – 27 Juni 2025, Proyek pembangunan infrastruktur berupa peninggian dan pemavingan jalan di Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, yang digagas oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) “Mbangun Karyo”, mendapat sambutan hangat dari warga. Proyek fisik ini resmi dan langsung menunjukkan dampak positif di lingkungan sekitar.
Peninggian jalan dengan paving block tersebut dilaksanakan di beberapa titik rawan banjir, salah satunya di wilayah RT 01 RW 03. Ketua RT setempat, jauhari, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mewujudkan pembangunan tersebut.
“Sebelum ada pembangunan ini, kampung kami selalu banjir kalau hujan turun. Tapi sekarang, setelah pavingnya ditinggikan, jalan jadi lebih tinggi dan air tidak menggenang lagi. Warga merasa sangat terbantu dan senang,” ujar Jauhari saat ditemui tim media Potretrealita.
Menurutnya, proyek ini tidak hanya mengatasi persoalan banjir, tetapi juga membawa dampak besar terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan kampung. Jalan-jalan yang dulunya berlumpur dan becek, kini tampak rapi, bersih, dan nyaman dilewati.
Hal senada juga disampaikan oleh tokoh masyarakat kampung setempat. Ia mengapresiasi kerja keras Pokmas Mbangun Karyo serta dukungan dari berbagai pihak termasuk Lurah Tambak Wedi, Matlillah, dan Babinsa Kelurahan, Bapak Prayit.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pokmas Tambak Wedi, khususnya Mas Eko dan rekan-rekan yang telah bekerja tanpa lelah untuk memperbaiki kampung kami. Pak Lurah Matlillah juga selalu memperhatikan kebutuhan warganya agar kampung-kampung di Tambak Wedi tidak lagi kumuh dan tertinggal. Berkat perhatian beliau, lingkungan kami kini lebih indah, asri, dan bersih,” imbuhnya.
Bapak Prayit, Babinsa Kelurahan Tambak Wedi, juga turut merespons positif proyek ini. Ia menilai bahwa pembangunan seperti ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup warga, terutama di wilayah padat penduduk.
Dengan adanya proyek ini, warga berharap agar seluruh wilayah di Kelurahan Tambak Wedi ke depan bisa mengalami transformasi serupa, terbebas dari masalah banjir dan kumuh, serta menjadi kampung yang layak, sehat, dan maju.
Pembangunan paving ini menjadi salah satu wujud nyata kolaborasi antara pemerintah kelurahan, aparat kewilayahan, dan partisipasi aktif masyarakat melalui Pokmas, sebagai model pembangunan berbasis komunitas yang efektif dan menyentuh kebutuhan langsung warga. (Sukek)
