Menu

Mode Gelap
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Dengar Aspirasi Warga Tanah Kali Kedinding Saat Jum’at Curhat Tim Jihandak Brimob Polda Jatim Evakuasi Temuan Granat Nanas Di Desa Talkandang Situbondo Patroli Samapta Berbagi Bantu 20 Sak Semen Untuk Pembangunan Masjid At Taqwa Situbondo 950 Personel Gabungan Diterjunkan, Polrestabes Surabaya Amankan Demo Ojol Berkas Penggelapan Honor BPD Karang Gayam Masuk Kejari, L-KPK Apresiasi Kinerja Polres Sampang

Gresik · 10 Jun 2025 23:32 WIB ·

Penggiat Anti Narkoba Minta BNNK Gresik Evaluasi PKS Dengan Rumah Rehabilitasi GRB


 Penggiat Anti Narkoba Minta BNNK Gresik Evaluasi PKS Dengan Rumah Rehabilitasi GRB Perbesar

Surabaya, potretrealita.com – Usai Eko Gagak selaku aktivis asal Surabaya angkat bicara, kali ini salah satu penggiat anti narkoba atau yang kerap dipanggil dengan Relawan Anti Narkoba, Syaiful angkat bicara terkait ijin cuti Oknum Kades Balik Terus, Abdul Azis dan temannya Samoe dari tempat Rehabilitasi Giri Raharjo Bersinar, Selasa (10/06/2025).

Menurutnya, tempat rehabilitasi yang berlokasi di Jalan Mirah Delima No. 25 Gresik itu sudah melakukan kesalahan fatal dengan tanpa adanya laporan atau pemberitahuan dahulu ke Satresnarkoba Polres Gresik dan juga BNNK Gresik.

“Seharusnya tempat rehabilitasi tersebut melakukan laporan dahulu ke Polres Gresik dan BNNK Gresik. Jadi, tetap ada pantauan atau pengawalan dan pengawasan, sehingga tidak terjadi dugaan – dugaan semacam ini,” terangnya.

Syaiful juga meminta kepada pihak BNNK Gresik untuk melakukan penyelidikan terkait ijin cuti Abdul Azis dan Samoe dari tempat rehabilitasi Giri Raharjo Bersinar serta melakukan evaluasi.

“BNNK Gresik harus melakukan penyelidikan. Apakah Oknum Kades ini benar – benar ijin cuti bersama temannya atau memang dipulangkan. BNNK Gresik harus tegas dan melakukan evaluasi terhadap tempat rehabilitasi ini,” ungkapnya.

Masih kata Syaiful, BNNK Gresik tidak hanya melakukan TAT saja. Tetapi juga harus melakukan pengawasan terhadap rumah rehabilitasi agar menjalankan tupoksinya sebagaimana mestinya.

“Antara BNNK Gresik dengan rumah rehabilitasi ada yang namanya PKS (Perjanjian Kerjasama). Jadi, sudah selayaknya BNNK Gresik melakukan pengawasan. Jangan sampai masyarakat berfikir bahwa rumah rehabilitasi hanya digunakan sebagai tempat transit atau singgah sementara untuk melepaskan pelaku penyalahguna narkoba,” ungkapnya.

“Kemungkinan besar, jika tidak ada laporan dari masyarakat ke Satresnarkoba Polres Gresik, patut diduga oknum Kades dan temannya tidak akan kembali ke rumah rehabilitasi. Setelah ada laporan, keduanya baru digelandang oleh anggota Satresnarkoba Polres Gresikbdan dikembali ke rumah rehabilitasi. Bukan oleh petugas dari rumah rehabilitasi, yang tandanya bahwa petugas rehabilitasi ini tidak mendampingi atau mengawasi,” pungkasnya. (SY41)

Artikel ini telah dibaca 49 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Advokat Desak Kasus Penipuan Rp1 Miliar yang Libatkan Eks Karyawan BRI Segera Diproses Hukum

12 Juni 2025 - 12:08 WIB

Lapas Narkotika Pamekasan Gelar Sidang TPP ke-18 Bulan Juni 2025, Bahas Usulan Integrasi 41 WBP

12 Juni 2025 - 05:22 WIB

Bareskrim Polri Ungkap 5 Kasus Besar Penyalahgunaan BBM dan Gas Subsidi di Berbagai Daerah

12 Juni 2025 - 05:15 WIB

Polda Jatim Dukung Asta Cita Salurkan Ribuan Porsi Makanan Bergizi Gratis Untuk Pelajar

12 Juni 2025 - 05:09 WIB

Sambut Hari Bhayangkara ke -79 Polda Jatim Gelar Lomba Pekarangan Pangan Bergizi

12 Juni 2025 - 05:05 WIB

Satreskrim Polresta Malang Berhasil Ungkap Curas Di Kawasan Bandulan

11 Juni 2025 - 10:35 WIB

Trending di Kriminal
error: Content is protected !!