Pemekasan, Potretrealita.com – Pedagang Food Colony tepis tudingan yang dianggap meresahkan. Menanggapi tudingan tudingan tersebut para pedagang Food Colony yang di Jalan. Kesehatan No 03/05 Kelurahan Baruranbat. Kota pemekasan Madura Jawa Timur, resah dengan adanya retribusi kebersihan dan uang keamanan yang dimuat disalah satu media, semua tidak benar bahkan adanya tudingan tekanan atau intimidasi itu juga tidak benar.
Salah satu pedagang Food Coloni Ahmad Mohtar menyangkal adanya pemberitaan yang dianggap para pedagang Food Colony resah dengan adannya surat edaran pernyataan bersama untuk masing – masing pedagang, agar bisa bersama menyetujui tanpa tekanan ,terkait restribusi kebersihan dan keamanan.
“Itu inisiatif kami para pedagang di Food Colony agar kebersihan terjaga dan keamanan di lingkungan Food Colony,dan itu tidak ada unsur tekanan,serta tidak adanya dugaan pemerasan yang telah dituduhkan,” ujar mohtar sapaan akrabnya.
Lebih lanjut mohtar juga menambhakan bahwa dalam pengambilan restribusi uang kebersihan dan keamanan karena ada beberapa alasan,dan sudah melakukan koordinasi kebeberapa pihak terkait.
“Alasan kami melakukan hal tersebut dengan meminta uang restribusi kebersihan sebesar Rp.2000,’ tidak lain agar kebersihan terjaga,siapa yang mau membersihkan kalau tidak dibayar,itu semua atas inisiatif bersama pedagang terutama para PKL arlan yang sudah masuk di area Food Colony,” tambahnya.
Untuk retribusi keamanan sebesar Rp.10000,- diperuntukkan agar keamanan alat peraga yang ada di area Food Coliny bisa terjaga dengan aman,karena melihat beberapa hari yang lalu terjadi kehilangan tabung gas tidak ada bertanggung jawab, untuk itu dengan restribusi Rp.1000,- itu akan diberikan kepada waker yang menjaga area Food Colony,serta disishkan buat kas yang kas tersbut agar apabila terjadi lagi kehilangan alat peraga pedagang nanti langsung digantikan dengan menggunakan uang kas dari restribusi uang keamanan sebesar Rp.1000,-
“Jadi dengan adanya restribusi tersebut para pedagang tidak pernah merasa diperas dan di intimidasi, pemberitaan yang beredar itu tidak benar,serta surat pernyataan bersama itu bukan dari pihak Dinas Koperasi Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Diskopnaker) tetapi itu inisiatif bersama para pedagang arlan serta pedagang lain agar agar kebersihan dan keamanan terjaga,aman dan kondusif di area Food colony,” ujarnya. (Sj)