Pasuruan, Potretrealita.com – Rabu (12/02/2025) banyaknya kecelakaan akibat jalan berlubang di ruas jalan nasional Kraton Bangil, Pasuruan, telah menimbulkan keprihatinan mendalam. Situasi ini mendorong LSM Triga Nusantara Indonesia Pasuruan Raya untuk memperjuangkan keresahan masyarakat dan menuntut tindakan segera dari pihak berwenang.
Erick, Ketua DPC Pasuruan Raya, menegaskan bahwa mereka telah mengajukan surat resmi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Dinas PU Bina Marga untuk segera memperbaiki kondisi jalan. Jika tuntutan tersebut tidak mendapat tanggapan, pihaknya siap menggugat ke Pengadilan Tinggi Jawa Timur.
“Kami sudah berkolaborasi dengan Ketua DPC Surabaya, Nasrul DPC Sidoarjo, Cak Mus Sekjen DPC Surabaya, Husnan Bendahara DPC Surabaya, Andi, serta anggota lainnya untuk melakukan pendampingan di Kantor Gubernur Jawa Timur,” ujar Erick.
Dalam pernyataannya kepada awak media, Erick mengungkapkan bahwa banyaknya kecelakaan di jalan berlubang ini sudah merenggut korban jiwa. Beberapa pekan terakhir, terjadi kecelakaan yang mengakibatkan korban luka-luka, bahkan korban jiwa. “Dua hari lalu, seorang perempuan meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan saat berboncengan dengan suaminya. Hari ini, Rabu (12/02/2025) pukul 12.00 WIB, pasangan suami istri yang baru dua bulan menikah juga menjadi korban, dengan salah satu di antaranya meninggal dunia,” jelasnya.
Menurut data yang dihimpun, korban sebelumnya termasuk seorang laki-laki yang mengalami kecelakaan di depan RSUD Bangil serta seorang perempuan yang dilarikan ke rumah sakit setelah menghindari jalan berlubang.
Erick menegaskan bahwa LSM Triga Nusantara Indonesia akan terus menjalankan perannya sebagai kontrol sosial dan memperjuangkan kepentingan masyarakat. “Kami datang ke Kantor Gubernur Jawa Timur untuk menyerahkan surat pengaduan masyarakat secara resmi, agar jalan nasional yang berlubang ini segera diperbaiki. Kami berharap pihak terkait segera menindaklanjuti hal ini,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa LSM Triga Nusantara Indonesia akan terus hadir untuk masyarakat, khususnya dalam mengawal kebijakan pemerintah yang berpotensi merugikan rakyat. “Kami adalah mitra masyarakat, dan kami akan terus memperjuangkan hak-hak mereka,” tegas Erick.
Surat pengaduan telah diserahkan secara resmi kepada Kantor Gubernur Jawa Timur. Erick berharap agar tindakan nyata segera dilakukan demi mencegah jatuhnya lebih banyak korban di kemudian hari. (Mul)