Sampang,Potretrealita.com – Dua laki-laki diduga bawa kabur dan mencabuli anak gadis yang berusia 14 tahun, berinisial DP, warga asal Dusun Nangkernang, Desa Karang Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, menjadi korban penculikan dan pencabulan oleh 2 laki-laki berinisial MZ dan L.
Tindakan bejat tersebut diduga dilakukan di rumah MZ di Desa Tlambah, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang. Akibat dari pencabulan itu korban mengalami sakit di alat kelaminnya (vagina) dan mengalami trauma.
Mengetahui DP tidak pulang ke rumah, Mila ibu orang tua korban pada hari Jum’at (25/10/2024) pukul 20.30 WIB melaporkan putri kesayangannya telah hilang ke bagian Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Omben.
“Anak saya hilang dan ada seorang (saksi) mengetahui bahwa anak saya dijemput secara paksa oleh 2 orang laki-laki tidak dikenal sekitar pukul 17.30 WIB saat hendak berangkat ngaji,” ujar Mila saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon WhatsApp, Senin (04/11/2024) siang.
Kemudian, sesampainya di Polsek Omben Mila dimintai keterangan oleh anggota Polsek Omben dimintai keterangan tentang ciri-ciri anaknya yang hilang untuk dilakukan penyelidikan dan pencarian.
“Pada Hari Sabtu (27/10/24) pukul 06.30, anggota Polsek Omben menerima informasi dari masyarakat bahwa di Mesjid di Dusun Danglebar, Desa Panagguan, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan telah ditemukan seorang anak perempuan yang mengaku di tinggal begitu saja di tempat tersebut oleh dua orang tidak dikenal dan HP miliknya telah dirampas,” ungkapnya.
Lebih lanjut Mila menuturkan, beberapa anggota Polsek Omben pergi ke Pamekasan untuk menjemput putrinya. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan oleh dirinya ternyata putrinya mengalami cidera dibagian alat vitalnya.
“Setelah saya cek seluruh tubuh anak saya, ternyata DP mengalami sakit (cidera) di bagian vaginanya. Kemudian saya melaporkan kejadian ini ke Polres Sampang dibagian Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA),” tandasnya.
Mila ibu korban berharap kepada Polres Sampang supaya cepat menangkap pelaku yang mencabuli DP dan diadili serta di hukum seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku.
“Kejadian yang menimpa anak saya sampai-sampai kami tidak pernah keluar rumah karena merasa malu dengan kejadian itu, sungguh sangat bejat pelaku yang menculik anak saya saat mengaji dan diperlakukan begitu. Betapa sok nya saya selaku orang tua yang tidak punya suami,” kata Mila dengan nada berat dan menangis.
Kapolsek Omben Iptu Sujinarto saat di temui dikantornya membenarkan bahwa ibu Nila melaporkan ke SPKT Polsek Omben bahwa kehilangan anak gadisnya yang info nya di bawa dua orang tidak dikenal.
“Dengan adanya laporan tersebut anggota saya langsung mencarinya ahirnya gadis itu di temukan disalah satu Masjid di Dusun Dengleber, Desa Penagguan, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pemekasan.
Ahirnya anak tersebut kami serahkan ke orang tuanya, di singgung terkait korban berinisial DP bahwa seluruh tubuhnya ternyata DP mengalami sakit (cidera) di bagian vaginanya. Sujinarto juga membenarkan, bahwa anggota kami mendampingi atau mengantar korban melaporkan ke Polres Sampang,” tutur Iptu Sujinarto Kapolsek Omben
Sementara, Humas Polres Sampang Dedy Dely saat dikonfirmasi melalui telpon WhatsApp mengatakan pelaku dalam pencarian, ucapnya dengan singkat. (Sujai)