Surabaya, Potretrealita.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kolaborasi bersama Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Provinsi Jawa Timur, menggelar acara Berkobar, di Gedung Kantor BBPMP Provinsi Jawa Timur, Jalan Ketintang Wiyata No.15, Ketintang, Kecamatan Gayungan, Surabaya.
Acara yang merupakan bagian dari program Berkobar BLPT, sebuah singkatan dari Balai Layanan Platform Teknologi yang dikelola oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek bertujuan untuk mendorong peningkatan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pendidikan, sejalan dengan transformasi digital yang sedang berkembang pesat di Jawa Timur, khususnya di Surabaya.
Kota Surabaya, yang dipilih sebagai tuan rumah acara Berkobar bukan tanpa alasan. Surabaya dikenal sebagai barometer pendidikan di Provinsi Jawa Timur, terutama dalam penerapan teknologi digital di sektor pendidikan yang telah menunjukkan hasil yang cukup baik.
Karena itu, Surabaya diharapkan dapat menjadi percontohan bagi kabupaten dan kota lain di provinsi dalam mengimplementasikan transformasi digital pendidikan. Keberhasilan Surabaya dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam sistem pendidikannya membuat kota ini layak menjadi model yang diikuti oleh daerah lainnya.
Hadir dalam acara tersebut, berbagai pejabat penting, termasuk dari Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT) dan sejumlah tokoh pendidikan. Bapak Wibowo Mukti yang diwakili oleh Bapak Arif Darmawan.
Selain itu, hadir pula Kepala BBPMP Provinsi Jawa Timur, Kepala Balai Besar Guru Penggerak, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Kepala TIKP Provinsi Jawa Timur, dan semua Duta Teknologi Provinsi Jawa Timur juga hadir, menunjukkan sinergi yang kuat dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya guru-guru di Surabaya.
Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa pendidikan di Surabaya dan Jawa Timur dapat terus berkembang seiring dengan kebutuhan digitalisasi di era modern.
Berkobar kali ini diikuti oleh 50 peserta yang dipilih secara selektif berdasarkan kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing guru. Indikator utama untuk pemilihan peserta termasuk mereka yang telah lulus sebagai Google Master Trainer, Guru Penggerak, serta para penggerak komunitas belajar di Surabaya yang telah berpengalaman dalam penerapan teknologi pendidikan.
Peserta-peserta ini diharapkan dapat menjadi pionir dalam menyebarkan praktik-praktik terbaik dalam pemanfaatan platform teknologi di dunia pendidikan, sehingga transformasi digital dapat diimplementasikan secara lebih luas dan efektif.
Acara tersebut juga dibanggakan Guru SMP Muhammadiyah 1 Surabaya, Raden Roro Martiningsih, S.Pd., M.Pd., bahwa pihaknya bisa selalu memanfaatkan kesempatan setiap ada pelatihan untuk update dan upgrade.
“Melalui kegiatan ini, kami sebagai guru pengajar dapat lebih terampil dalam menggunakan platform digital yang disediakan oleh Kemendikbudristek,” ungkapnya, kepada wartawan ini, Selasa (22/10/2024).
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta sinergi yang lebih kuat antara pendidik, peserta didik, dan berbagai pihak terkait dalam memajukan pendidikan di era digital,” imbuhnya. (Red)
