Mojokerto, potretrealita.com – Polsek Trowulan Polres Mojokerto masuk kedalam wilayah hukum Polres Kediri. Tepatnya, di Dusun Pandean, Desa Kandangan, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri.
Ditempat tersebut, Polsek Trowulan berhasil mengamankan 10 orang pelaku penyalahgunaan narkoba dalam kurun waktu 2 (dua) hari, terhitung sejak tanggal 18 sampai 20 Agustus 2024.
Diketahuinya penangkapan terhadap 10 orang pelaku penyalahgunaan narkoba tersebut, berawal dari konfirmasi awak media terhadap Panit Reskrim Polsek Trowulan, Bapak Dawa terkait adanya dugaan pelepasan 2 pelaku penyalahgunaan narkoba berinisial H dan R yang berasal dari Dusun Pandean, Desa Kandangan, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri.
Beliau membantah adanya pelepasan 2 orang pelaku penyalahgunaan narkoba tersebut. Beliau menyatakan bahwa, bukan 2 orang yang diamankan, melainkan 10 orang dan semuanya dilakukan rehabilitasi di Alkholiqi Tulangan Sidoarjo.
“Bukan 2 orang, tetapi kami rehabilitasi 10 orang. Semuanya masih didalam rehabilitasi. Kami rehab 7 bulan. Silahkan konfirmasi ke tempat rehabnya,” jelasnya, Jum’at (23/08/2024).
Terkait adanya dugaan penggelontoran anggaran untuk 2 orang pelaku penyalahgunaan narkoba senilai Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah), Bapak Dawa Kembali membantahnya. Beliau kembali menyatakan tidak ada permainan uang.
“Kalau ada, siapa yang menerimanya. Pasti saya tindak tegas,” lanjutnya.
Selang beberapa waktu, awak media mendapatkan informasi bahwa penerima uang tersebut yakni seorang pengacara yang merupakan tunjukan dari Polsek Trowulan berinisial SS.
“Kemarin juga ada keluarga yang kesini. Katanya sudah memberikan uang sebesar Rp. 40.000.000 (empat puluh juta rupiah). Namun saat tanya diserahkan kepada siapa bilangnya tidak kenal. SS ini memang pengacara. Tapi sudah saya cek 2 orang itu bukan tangkapan kami. Sudah saya cek dibeberapa Polsek juga tidak ada. Coba di cek ke Polres Mojokerto,” pungkasnya.
Hingga berita ini dipublikasikan, awak media masih menunggu hasil konfirmasi ke BNNK Mojokerto, apakah keseluruh orang yang dilakukan rehabilitasi sudah dilakukan Tim Asessmen Terpadu (TAT). (SYA)