Surabaya, potretrealita.com – Betapa sejahteranya masyarakat bila mendapatkan seorang pemimpin yang selalu peka terhadap keluhan masyarakat. Namun, betapa sengsaranya masyarakat apabila mendapatkan pemimpin yang seakan – akan tutup mata dan tidak mendengar keluhan masyarakar.
Seperti yang terjadi di wilayah Rungkut Surabaya. Dimana, 3 dari 4 Ketua RT dari RW 08, Kelurahan Rungkut Kidul, Kecamatan Rungkut telah mengajukan surat mosi tidak percaya terhadap ketua RW.
Dimana, Ketua RW 08 dianggap tidak peduli terhadap warganya. Adapun mosi tidak percaya terhadap kinerja Ketua RW 08 tersebut sudah dilayangkan sejak Agustus 2023. Namun, hingga kini, belum ada kejelasan baik dari Lurah maupun Camat setempat.
Adapun isi dalam surat mosi tidak percaya yang dilayangkan oleh RT 01, 03 dan 04 yakni :
1. Tidak mampu menjalankan fungsi dan tugas selaku Ketua RW yaitu menjaga kenyaman, ketentraman dan keamanan di lingkungan warga RW 08. Beredarnya rumor, issu, gunjingan yang tidak berdasar fakta adalah hal-hal yang merusak ketentraman dan kenyamanan warga. Peristiwa pemukulan salah satu pengurus RW terhadap warga disabilitas, arogansi pengurus dalam rapat rapat dan pertemuan yang dilakukan, dan adanya kasus pencurian sepeda motor di lingkungan RW 08 merupakan salah satu sikap keteledoran dan ketidakmampuan pengurus RW 08. Suasana ketentraman dan kenyaman bukan persoalan like and dislike, suka tidak suka secara personal, tapi ketentraman dan kenyaman adalah frasa yang hanya bisa dirasakan secara hati oleh warga RW 08, bukan persoalan like and dislike, suka tidak suka secara personal. Suasana ini belum pernah terjadi dari kepengurusan RW RW sebelumnya, dan hanya terjadi pada kepengurusan RW sekarang ini.
2. Tidak mampu melakukan komunikasi, koordinasi dan kerja kerja kelembagaan dengan para stakeholder yang ada yaitu warga, RT dan Lurah. Terbengkalai dan gagal nya kegiatan Lomba Kampung Surabaya Hebat (KSH) tahun 2023 adalah sebuah bukti atas ketidakmampuan menjalankan kerja kerja kelembagaan secara fungsional dan tupoksi kelembagaan, yang membuat rasa malu dan jengkel para Ketua RT. Dana stimulus (telah diterima oleh RW) dan telah diberikan oleh Pihak Dinas / Lurah kepada peserta lomba (dalam hal ini RT 03 dan RT 04) yang mewakili RW 08 (termasuk juga jenis kegiatan beserta agendanya) tidak terkonfirmasi oleh Ketua RT sehingga kegiatan tersebut gagal dan berantakan.
Meskipun sempat dimediasi antara pihak Ketua RT yang melayangkan surat mosi tidak percaya dengan Katua RW, namun hingga sampai saat ini tidak ada kejelasan penyelesaiannya.
Adapun kronologis dari awal hingga sampai saat ini tidak ada titik temu dalam perkara tersebut yakni :
1Surat mosi tidak percaya terhadap ketua RW 08 sudah dilayangkan ke Lurah Rungkut Kidul tertanggal 28 Agustus 2023.
2. Mediasi antara RW dan RT yang diprakarsai oleh Lurah Rungkut Kidul tertanggal 11 Oktober 2023.
3. Adanya demo / penyampaian aspirasi perwakilan satpam pada tanggal 6 Juli 2023 untuk permintaan kejelasan pihak satpam terhadap kebijakan dan janji RW untuk menaikkan gaji satpam yang belum terpenuhi, terkait dengan adanya kenaikan iuran warga yang salah satunya akan digunakan untuk menaikkan gaji satpam dan kebersihan.
4. Surat mosi tidak percaya kedua tertanggal 23 Oktober 2023 .
5. Surat dari RT perihal penolakan pemberian kesempatan terhadap kepengurusan RW tertanggal 3 Nopember 2023.
6. Surat dari RW terhadap RT perihal koordinasi dan evaluasi honorarium satpam dan kebersihan tertanggal 8 Nopember 2023.
7. Surat sanggahan ketua RT terhadap ketua RW perihal keuangan dan THR Satpam dan Kebersihan tertanggal 1 April 2024.
8. Adanya demo / penyampaian aspirasi satpam tertanggal 3 april 2024 untuk permintaan kejelasan pihak satpam terhadap kebijakan RW untuk pemberian THR yang belum clear.
9. Adanya mediasi yang dilakukan oleh Lurah dan Camat terhadap MTP No : 400.10.2.3063/436.9.18.5/2024 perihal Fasilitasi Camat Rungkut Atas Klarifikasi Permasalahan di Wilayah RW 08 Kelurahan Rungkut Kidul.
Sungguh sangat miris sekali. Meskipun sudah banyak menimbulkan kegaduhan, namun pihak Kelurahan dan Kecamatan belum melakukan tindakan tegas.
Awak media mencoba melakukan konfirmasi terhadap Camat Rungkut, Bapak Maskur. Namun, beliau tidak dapat menemui awak media untuk memberikan penjelasan terkait perkara tersebut karena adanya kegiatan.
Awak media mencoba melakukan konfirmasi melaui pesan Whatsaap (WA). Bapak Maskur meminta awak media untuk datang ke Kantor Kecamatan Rungkut pada hari Senin (01 Juli 2024).
“Senin depan, Insyaallah kita ketemuan dan saya akan menjelaskan perkara tersebut. Sampean (anda) bisa ke kantor. Karena saat ini banyak rapat,” jelasnya melalui telepon WA, Rabu (26 Juni 2024).
Pada hari Sabtu (29 Juni 2024) siang, beliau berinisiatif untuk memajukan jadwal bertemu awak media. Namun, lagi – lagi beliau tidak dapat menemui awak media karena adanya rapat di DPRD.
“Saya rencananya mau ketemu sampean (anda). Ternyata jam 13.00 WIB, ada paripurna DPRD,” pesan beliau di aplikasi WA.
“Kalau bisa dijadwalkan ulang. Saya tidak ingin antar RT dan RW ada kesalahpahaman. Kasihan warganya nanti amburadul,” ungkap Camat Rungkut. (Sya)
