Surabaya, Potretrealita.com – Rutinitas Santunan anak Yatim Piatu dan janda lansia yang di selenggarakan setiap Kamis Kliwon malam Jum’at Legi. Pelaksanaannya di kediaman Masruhin, Empu panggilan akrabnya yang tepatnya di Cumpat Kulon Baru 1/88 RT 04 RW 02 Kelurahan Kedung Cowek Kecamatan Bulak Surabaya.
Sebelum acara inti dimulai di buka dengan lantunan ayat Suci Al qur’an /Hotmil Qur’an / Hataman Al Qur’an, dimulai pukul 06.00 – 14.00 WIB.
Hotmil Qur’an yang di pandu oleh Gus Khoirul Anam Alumnus pondok Pasuruan bersama Ustad Saibani, Ustad Mundir, Ustad Ulum untuk memohon serta memanjatkan do’a kepada Allah SWT dengan mengharap segala Ridhonya.
Masruhin yang kesehariannya mempunyai profesi sebagai pencuci benda pusaka dengan julukan Empu panggilannya selaku pengurus Anak Yatim Piatu serta didukung oleh Ustad Fadhli selaku Pengasuh Anak Yatim Piatu.
Acara yang dipandu oleh Ustad Fadhli yang diawal do’a pembukaan surat Alfatihah untuk mendo’akan kepada sesepuh, Leluhur,Sanak Family, rekan, handai taulan, serta kaum muslimin.
Do’a yang dibacakan olehnya sangatlah menyentuh hati dan juga merupakan siraman rohani bagi seluruh undangan yang hadir serta antusias dukungan dari warga setempat.
Selanjutnya santunan tersebut diberikan berupa beras @ 3 kg dan tali asih ( uang yang dikemas dalam amplop ).
Anak yatim Piatu yang diasuh meliputi kampung Nambangan, Cumpat, Bulak Kali Tinjang, Kalilom,Kedung Cowek.
Donatur yang terkumpul juga meliputi dari Rekan, Saudara, pengusaha, Camat Bulak serta petugas kepolisian yang tidak mau dipublikasikan, serta jajaran instansi dari hamba Allah yang ikut berperan serta memberikan donatur.
Hadir ditengah acara Sesepuh warga, beserta tokoh masyarakat. Moch Soelehan yang juga terketuk hatinya mengulurkan donatur.
Masruhin menyampaikan ke awak media,”Santunan anak Yatim Piatu ini Saya adakan satu bulan sekali, tepatnya Kamis Kliwon malam Jum’at Legi”.
“Terima kasih juga serta Saya do’akan juga kepada semua donatur sehat, lancar rejeki dan selamat dunia dan akhirat, Aamiin,” Imbuhnya. (Mulyadi)