Surabaya – potretrealita.com, Pengajian umum, dzikir dan bersholawat diselenggarakan oleh warga Sidonipah dan dibantu dengan keluarga besar Ormas Aldera dalam rangka Peringatan Haul Mbah Buyut Bronto dan Eyang Watu aji yang akan diisi dengan ceramah agama yang disampaikan oleh KH. A. Yahya Syamsul Arifin dari Madura dan , Habib Ali Zainal Abidin bin Agil Al Chirid, Jumat (02/11/23)
Dalam acara Haul Akbar ini dihadiri puluhan masyarakat sekitar Sidonipah dan juga hadir pula ketua umum BNPM H.Rasuli dan juga lurah Sidonipah Bapak Satyo ini salah satu bukti kerukunan dan kekompakan warga Sidonipah dengan banyak yang hadir dalam acara haul.
“Menurut H.Niman salah satu tokoh masyarakat dan juga ketua Ormas Aldera kegiatan haul ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari hasanah kampung Sidonipah,” ucapnya
“Kegiatan Haul ini merupakan wujud harmoni warga di kampung Sidonipah,” imbuhnya
H.niman menambahkan Pembangunan Sarana dan Prasarana saat ini di kampung Sidonipah harus diiringi dengan pembangunan spritual, pembangunan Sosial dan Pembangunan Manusianya.
“Perkembangan Informasi dan Komunikasi sangat cepat kejadian real time kita bisa menyaksikan secara langsung kejadian diluar sana maka kita harus menguatkan diri dengan spirit agama untuk membendung budaya luar yang tidak sesuai dengan kepribadian kita,” tambahnya
H.Nimanjuga mengatakan Kita tidak bisa membendung perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, kita tidak bisa membendung kemajuan jaman yang perlu kita lakukan adalah memperkuat diri terutama aspek spritual
“Dengan memperkuat pondasi agama akan menjaga kita dalam konteks pergaulan sosial, interaksi sesama manusia dan juga akan menjaga kita dimasa depan setelah kita meninggalkan dunia ini,” katanya
“Aba panggilan akrab dari H.Niman mengajak jamaah untuk mengikuti haul dengan baik yang merupakan bagian untuk mengasah spirit keagamaan.
“Mbah Buyut Bronto dan Eyang Waru Aji sudah mewariskan banyak kepada kita tentang kebaikan-kebaikan tidak hanya bil iksan tapi ada bil hikmah bagaimana kita bisa memberikan contoh pada kehidupan apa yang menjadi warisan apa yang menjadi dakwah untuk meneruskan perjuangan, meneruskan dakwah sehingga terbangun semangat kebersamaan dan meningkatkan iman dan taqwa,” pungkasnya. (Gus)